Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Ritual Mappeca Sure (Bubur Asyura); Tak Sekadar Memperingati Tragedi

Gambar
  IJHAL THAMAONA Fajar baru saja menyingsing di langit Karbala. Angin padang gurun mengalir pelan, membelai tenda-tenda yang berdiri di bawah langit merah muda. Seorang lelaki berusia 58 tahun baru saja menyelesaikan salat Subuh. Ia berdiri hening dalam doa, menatap ke luar tenda, ke seberang padang tempat pasukan besar telah mengepungnya. Empat ribu orang, bersenjata, berbanjar. Sementara di sisinya, hanya 72 jiwa: 32 prajurit berkuda, 40 pejalan kaki, dan selebihnya perempuan serta anak-anak. Sejarah akan mencatat ini bukan sebagai pertempuran, tapi tragedi Karbala. Lelaki itu, yang wajahnya teduh dan bercahaya, adalah Imam Husein, cucu kesayangan Nabi Muhammad SAW. Ia menaiki kudanya, mendekati pasukan musuh yang sesungguhnya adalah sesama Muslim. Di hadapan mereka, ia berseru dengan suara yang menggugah hati: “ Lihatlah nasabku, pandangilah siapa aku ini, lantas lihatlah siapa diri kalian. Perhatikan apakah halal bagi kalian untuk membunuhku dan mencederai kehormatanku ...